Konfigurasi
DHCP Relay Menggunakan Cisco Packet Tracer
Assalamualaiakum semuanya.. Pada
postingan sebelumnya saya memposting artikel tentang “ Konfigurasi DHCP Server
pada Cisco Packet Tracer “ dan pada postingan kali ini saya akan mempostingan tentang
“ Konfigurasi DHCP Relay Menggunakan Cisco Packet Tracer “. Sebelumnya kalian
sudah tau belum apa itu DHCP Relay ? untuk lebih jelasnya yuk simak langsung.
DHCP (untuk Dynamic Host Configuration Protocol)
relay atau agen
relay adalah Protokol Bootstrap yang relay DHCP pesan antara klien dan server
untuk DHCP pada Jaringan IP yang berbeda.. bayangkan pada jaringan besar,
yang memiliki banyak segmen atau bisa disebut vlan, ratusan bahkan ribuan PC. dan
bayangkan betapa ribet nya mengatur IP untuk PC-PC tersebut. Nah jika ada
masalah seperti ini dibutuhkan DHCP Server.
Fungsi DHCP Relay :
meneruskan pesan permintaan ke DHCP server yang
terletak pada subnet berbeda
Keuntungan DHCP Relay :
DHCP relay ini dapat melakukan penundaan respon ke PC
yang meminta layanan selama beberapa detik , jadi dapat mengurangi kepadatan
lalu lintas jaringan.
Konfigurasi DHCP Relay
Langkah pertama yaitu buat simulasi kjaringan seperti pada gambar berikut ini
Kemudian klik pada Router, masuk ke enable Kita masuk ke global configuration disini kita akan menentukan IP Address pada Router, Nama, dan dan mendeskripsikan nama untuk interfaces.
Continue
with configuration dialog? [yes/no]: no
Press RETURN
to get started!
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#hostname
DHCP-server
Router-Utama(config)#interface
fastEthernet 0/0
DHCP-server(config-if)#ip
address 192.168.200.1 255.255.255.0
DHCP-server(config-if)#no
shutdown
Kemudian
atur IP pada DHCP Server pada Server 0, Pilih Desktop kemudian pilih IP Configuration.
Pada IP
Configuration pilih Static dan isikan.
IP Address 192.168.200.254
Subnet Mask 255.255.255.0
Gateway 192.168.200.0
DNS Server 8.8.8.8
Kemudian
pilih pada bagian Service pilih DHCP pastikan centang on
Default Gateway 192.168.200.1
DNS Server 8.8.8.8
Start IP 192.168.200.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Maximum 48
Kemudian Add
dan save
Kemudian cek pada client PC0 apakah sudah memiliki ip atau belum, klik pada pc0 kemudian klik Desktop dan pilih IP configuration dan pada ip configuration pilih DHCP dan tunggu, disini PC0 mendapatkan IP 192.168.200.2
Kemudian buka command promt pada pc0 dan ping ke ip milik server " ping 192.168.200.254 "dan lakukan pada pc1 dengan cara yang sama
Kemudian
pada Router utama kita masuk ke terminal dan lakukan konfig pada default gateway yang mengarah ke network Biru
“enable”
“int
fastEthernet 0/1”
“ no
shutdown “
“ ip address
192.168.10.1 255.255.255.0 “
“
description to-networkbiru “
“ end “
“ write “
Masih masuk
pada int fastEthernet 0/1, kita kaan tambahkan ip helper-address
“ ip
helper-address 192.168.200.254 “
“ write “
“ ping
192.168.200.254 “
pada saat mempingkan dan muncul tanda seru !!!!! maka konfig itu berhasil dan jika gagal akan mncul tanda titik ......
Kemudian
pada bagian DHCP server pilih Service dan klik DHCP
Pool Name : ServerpoolBiru
Default Gateway : 192.168.10.1
DNS Server : 8.8.8.8
Start IP Address : 192.168.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Maximum : 48
Kemudian add dan save
Kemudian
pada client PC2 cek ip dhcpnya kemudian ping ke 192.168.200.254 disini pc2 mendapatkan ip 192.168.10.2
Kemudian pingkan pada gateway 192.168.10.1 dan pingkan ke ip milik server 192.168.200.254, lakukan hal yang sama pada pc3.Demikian yang dapat saya posting.. Selamat mencoba guys^^
Wassalamualaikum wr.wb
udah ga work di packet tracer 7.x sekarang. gimana nih
BalasHapus