Senin, 24 Oktober 2016

Konfigurasi Routing OSPFv2 pada Cisco Packet Tracer


Assalamu'alaikum wr.wb
Hi... Sobat??
Apa kabar, semoga semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya... Aminn
Pada kesempatan kali ini saya akan memposting sebuah artikel tentang Konfigurasi Single-Area OSPF, sebelum kita ke langkah konfigurasinya. saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai OSPF.
Ok langsung saja ya...

OSPF merupakan Protokol routing link state dan digunakan untuk menghubungkan router-router yang berada dalam satu Autonomous System (AS) sehingga protokol routing ini termasuk juga kategori Interior Gateway Protocol (IGP). Autonomous System itu sendiri merupakan kumpulan router-router yang berada dibawah kendali administrator dan strategi routing yang sama.

OSPF pertama kali deikembangkan pada tahun 1987 oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dan yang pertama kali dipublikasikan adalah OSPFv1. OSPFv1 ini tidak pernah diimplementasikan dan selalu  disempurnakan. Pada tahun 1991, OSPFv2 dipublikasikan oleh John Moy melalui RFC1247 dan juga selalu mengalami penyempurnaan.

RFC untuk OSPF yang digunakan saat ini adalah RFC yang di-update pada tahun 1998 dan dikenal dengan RFC2328. Saat ini juga telah ada OSPFv3 yang ditujukan untuk implementasi jaringan yang menggunakan IP Address versi 6 (IPv6).Untuk OSPFv3 dipublikasikan melalui RFC2740 pada tahun 1999 dan kemudian disempurnakan pada tahun 2008 melalui RFC5340.
Umumnya OSPF diterapkan pada jaringan skala besar karena memiliki kemampuan untuk mencapai kondisi convergence yang sangat cepat, baik pada saat jaringan pertama dihidupkan maupun bila terjadi perubahan jaringan. Untuk dapat menangani jaringan yang berskala besar, maka OSPF menggunakan konsep are dalam implementasinya. Pengimplementasian OSPF dikenal dengan dua cara , yaitu Single Area OSPF dan Multi Area OSPF. beberapa literatur menyarankan untuk menggunakan Multi Area OSPF bila jumlah router dalam jaringan OSPF sudah mencapai 50 router.

Karakteristik OSPF
Protokol Routing OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Merupakan link state routing protocol, sehingga setiap router memiliki gambaran topologi jaringan.
  • Menggunakan Hello Packer untuk mengetahui keberadaan router tetangga (neighbor router).
  • Routing update hanya dikirimkan bila terjadi perubahan dalam jaringan dan dikirim secara multicast.
  • Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi berdasarkan konsep area.
  • Menggunakan cost sebagai metric, dengan cost terendah yang akan menjadi metric terbaik.
  • Tidak memiliki keterbatasan hop count tidak seperti RIP yang hanya bisa menjangkau 15 hop count.
  • Merupakan classless routing protocol.
  • Secara default nilai Adminsitrative Distance 110.
  • Memiliki fitur authentication pada saat pengiriman routing update.
Ok kita masuk ke konfigurasinya ya... come on!!!

Langkah pertama yaitu buatlah sebuah simulasi seperti pada gambar berikut ini.
Klik pada salah satu router, disini saya memilih Router1 untuk mengawali pengkonfigurasian, kemudian lakukan konfigurasi pada Router1 seperti cara berikut ini :R1>en 
R1#config t
R1(config)#router ospf 10
R1(config-router)#router-id 1.1.1.1
R1(config-router)#network 172.16.1.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#network 172.16.3.0 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#passive-int g0/0
00:13:00: %OSPF-5-ADJCHG: Process 10, Nbr 2.2.2.2 on Serial0/0/0 from LOADING to FULL, Loading Done 00:15:07: %OSPF-5-ADJCHG: Process 10, Nbr 3.3.3.3 on Serial0/0/1 from LOADING to FULL, Loading Done

kemudian simpan konfigurasi yang sudah anda lakukan.

Setelah itu Konfigurasi pada Router2.
R2#conf t
R2(config)#router ospf 10
R2(config-router)#router-id 2.2.2.2
R2(config-router)#network 172.16.2.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#network 172.16.3.0 0.0.0.3 area 0
00:13:00: %OSPF-5-ADJCHG: Process 10, Nbr 1.1.1.1 on Serial0/0/0 from LOADING to FULL, Loading Done 
R2(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0
R2(config-router)#passive-int g0/0 00:16:38: %OSPF-5-ADJCHG: Process 10, Nbr 3.3.3.3 on Serial0/0/1 from LOADING to FULL, Loading Done


Konfigurasi pada Router3
R3>en
R3#conf t
R3(config)#router ospf 10
R3(config-router)#router-id 3.3.3.3
R3(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
R3(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.3 area 0
00:15:07: %OSPF-5-ADJCHG: Process 10, Nbr 1.1.1.1 on Serial0/0/0 from LOADING to FULL, Loading Done 
R3(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0
R3(config-router)# 00:16:38: %OSPF-5-ADJCHG: Process 10, Nbr 2.2.2.2 on Serial0/0/1 from LOADING to FULL, Loading Done
R3(config-router)#passive-int g0/0



Selamat Mencoba.....
Wassalamu'alaikum wr.wb 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar