CARA
INSTALL XUBUNTU 14.04 DI VIRTUALBOX
Assalamualaikum wr.wb
Selamat Siang..
Alhamdullilahhirobbil A’lamin pada kesempatan hari
ini kita masih dipertemukan dalam keadaan sehat wal afiat..
Pada postingan kali ini masih sama dengan postinagan
yang kemarin yaitu tentang cara menginstall xubuntu di virtualbox, jika kemarin
tentang xubuntu 14.04 dan 16.04. Kali ini saya akan menyampaikan tentang “cara
install xubuntu 14.04 server di virtualbox”.
Oke.. langsung saja ya
Hal yang harus disiapkan sebelum menginstall xubuntu
14.04 server:
- - memasukkan CD installer pada server anda. Jangan lupa
untuk mengubah boot priority sehingga CD / DVD menjadi prioritas pertama boot.
- -
Apabila anda melakukan instalasi pada virtual machine,
anda bisa mengaitkan ISO image yang baru anda unduh ke virtual machine yang anda buat.
Beberapa software virtualisasi juga meminta anda untuk
mengaktifkan pengkaitan ISO ini, jadi meskipun sudah didefinisikan CD mana yang
akan digunakan anda tetap harus mengaktifkan penggunaan CD tersebut. Secara
default priority boot virtual machine yang masih kosong akan menggunakan CD
sebagai pilihan pertama.
2. Kemudian isi nama (terserah nama apa yang akan digunakan) dan Operating System yang akan di install, Kemudian klik Next.
3. Lalu,
tentukan besar memori (RAM) yang digunakan untuk VirtualBoxnya dan sesuaikan
dengan kebutuhan, tetapi yang terpenting tidak melebihi tandaruler yang bewarna
merah karena jika terlalu berlebihan komputer/laptop anda bisa Hang karena
tidak kuat. Kemudian klik Next.
4. Pilih
Create a virtual hard drive now, karena kita disini akan membuat langsung
partisi harrdisk yang akan dipergunakan untuk melakukan installasi.
5. Kemudian pilih virtual yang akan digunakan karena kita menggunakan Vbox
maka kita pilih VDI. Kemudian klik Next
6.
Pada tahap
ini kita akan diminta bagaimana harddisk virtual kita akan disimpan, disini kita
akan diberi dua pilihan.
Disini
tersedia 2 (opsi) yang dapat dipilih:
1.
Dynamically allocated
Jika kita memilih ini maka kapasitas harddisk yang kita
pergunakan akan berdasarkan kapasitas harrdidk virtual yang kita pergunakan dan
kita setting tadi dan tidak tergantung berdasarkan dari kapasitas harddisk
fisik yang kita miliki.
2. Fixed size
Jika kita memilih ini maka kapasitas
Hrddisk berdasarkan kapasitas dari harddisk fisik kita. Jadi saya sarankan kita
memilih opsi Dynamically allocated.
Kemudian tekan Next.
7.
Muncul
pengaturan lokasi dan ukuran dari hard drive, untuk lokasinya biarkan saja
default, dan untuk ukuran hard drive dapat disesuaikan dengan kemapuan
komputer/laptop anda masing-masing.
8. Kita
perlu mengatur beberapa konfigurasi sebelum memulai menginstall Xubuntu14.04
server kita. klik Setting
9. Klik bagian Storage, pada Controller: IDE klik empity - dibagian atrributes klik CD/DVD Drive - klik pada logo CD dan pilih Choose a firtual CD/DVD disk file.
10. Cari file
iso dari Xubuntu 14.04 server yang akan di jadikan master installan Xubuntu 14.04
sever di VirtualBox nanti. Kemudian klik Open.
12. Jika
sudah klik Ok untuk menyimpan pengaturan.
13. Sekarang
saatnya kita melakukan dari VirtualBox. Klik Start untuk menghidupkan Virtual
machine.
14. Seteah selesai, langkah pertama installasi yaitu memilih bahasa untuk menu installasi, Pada postingan kali ini kita akan memilih bahasa default yaitu bahasa inggris.
15. Setelah menentukan bahasa installasi, kita akan mendapat pilihan yaitu pada menu utama installasi pilih Install Ubuntu Server
16. Tentukan bahasa yang akan digunakan pada pilihan kali ini, bahasa yang akan dipilih akan dijadikan seba bahasa default sistem yang akan kita install. Pilih bahasa Inggris.
17. Pada Country diharapkan memilih Indonesia karena pada pemilihan ini berdampak pada time zone, namun karena disini tidak ada Indonesia maka kita pilih Other - klik Enter
18. Kemudian pilih Asia karena Indonesia berada di benua asia, lalu klik Enter
19. Kemudian pilih Indonesia untuk mendapatkan pilihan Jakarta, lalu klik Enter
20. Pada
pemilihan lokasi kita saat ini atau lokasi server, Namun jika lokasi
server tidak sama dengan lokasi tempat kita berada kita bisa memilih
salah satu di antaranya. Pada kali ini kita pilih United States, kemudian klik Enter.
21. Kemudian Installer Ubuntu akan mendeteksi keyboard yang sedang kita gunakan. Pada tahap ini kita akan memilih keyboard secara manual. Pilih No untuk langkah ini.22. Pada bagian ini kita akan memilih asal keyboard/lokasi keyboard yang kita gunakan, kita bisa menggunakan pilihan default English (US)
23. Dibagian ini kita dapat memilih Layout Keyboard yang ingin kita gunakan. Namun besar kemungkinan kita tidak perlu mengganti bagian ini dan memilih default yaitu English (US)
24. Kemudian masukkan hostname untuk sistem anda, hostname ini adalah nama yang akan terdeteksi di PC.
24. Masukkan nama lengkap user, anda bisa memasukkan informasi nama lengkap sama dengan username.
26. Atur username user pertama anda. Perlu diingant bahwa user pertama bukan root tetapi user yang kan digunakan sehari-hari.
Root merupakan suatu system account yang memiliki kekuasaan absolut untuk mengakses dan
mengeksekusi semua file, command, system, dalam sistem operasi berbasis
linux.
28. Konfirmasi ulang password yang kita masukkan sebelumnya, untuk memastikan bahwa password yang kita masukkan sesuai.
29.Pada Encrypt your home directory, Pilih No.
30. Atur zona waktu yang akan dipilih. Kemudian tekan enter, jika time zone yang ditawarkan benar kita cukup memilih Yes.31. Konfigurasi Partisi
Ada empat cara konfigurasi partisi yang dapat dilakukan oleh Installer Ubuntu
- Guided - use entire disk. Pilihan ini akan membuat installer melakukan partisi otomatis pada harddisk anda tanpa LVM (Logical Volume Management).
- Guided - use entire disk and set up LVM. Pilihan ini juga meminta installer melakukan partisi secara otomatis tetapi dengan membuat LVM.
- Guided - use entire disk and set up encrypted LVM. Pilihan ini mirip dengan pilihan sebelumnya hanya saja LVM yang ada akan di enkripsi.
- Manual. Pilihan ini mengharuskan anda mendefinisikan partisi secara manual.
32. Pilih disk yang akan digunakan untuk installasi, kemudian klik enter.
33. Konfirmasi konfigurasi partisi disk yang kita gunakan untuk melakukan installasi Ubuntu server 14.04, klik Yes lalu klik enter.
34. Konfirmasi final yang perlu anda lakukan sebelum installer mempartisi disk sesuai permmintaan anda. Apabila anda sudah yakin pilih Yes
35. Installer akan menginstall dan mengkonfigurasi kernel Linux untuk sistem
Ubuntu Server anda.
36. Konfigurasi ini tidak selalu kita butuhkan, tergantung kondisi network kita.
Apabila anda tidak harus menggunakan proxy anda bisa mengosongkan kolom proxy dan memilih Continue
37. Pilih No automatic Updates,klik Enter.
38. Pilih OpenSSH Server tujuannya agar sistem terinstall seminimalis mungkin, untuk menandainya klik spasi pada tombol keyboard kemudian klik Continue kemudian klik enter.
39. Bootloader adalah aplikasi yang pertama kali akan di load oleh sistem.
Ubuntu menggunakan GRUB
sebagai boot loader default. GRUB merupakan singkatan dari GRand Unified
Bootloader. Bootloader ini bisa digunakan untuk memilih sistem operasi mana
yang akan anda gunakan apabila sistem anda memiliki lebih dari satu sistem
operasi, misalnya dual boot Windows dan Linux.
GRUB dapat bermanfaat untuk memilih versi kernel yang anda pilih apabila
terdapat lebih dari satu kernel terinstall di sistem Ubuntu Server anda.
40. Instalasi Ubuntu Server 14.04 selesai. Pilih Continue.
41. Apabila Login berhasil kita akan masuk ke console atau terminal Ubuntu Server 14.04. Sekarang anda bisa melakukan installasi aplikasi-aplikasi tambahan untuk server anda sesuai dengan kebutuhan atau rencana penggunaan server ini. Kemudian jika kita ingin keluar kita bisa mengetik sudo shutdown -P 0.
41. Apabila Login berhasil kita akan masuk ke console atau terminal Ubuntu Server 14.04. Sekarang anda bisa melakukan installasi aplikasi-aplikasi tambahan untuk server anda sesuai dengan kebutuhan atau rencana penggunaan server ini. Kemudian jika kita ingin keluar kita bisa mengetik sudo shutdown -P 0.
42. Kemudian setelah kita keluar, kita setting lagi beberapa konfigurasi yaitu klik Setting - Storage - Controller IDE - Remove disk form virtual drive - Klik Ok.
43. Kemudian klik Start.
Demikian postingan yang saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua Aminn....
Selamat mencoba ya...
Wassalamualaikum wr.wb
Selamat mencoba ya...
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar